FOREIGN EXCHANGE TRADING

Pelaksanaan forex and money markets dilaksanakan secara Over The Counter (OTC) yaitu melalui Desk masing-masing bank atau lembaga keuangan, biasanya dilakukan melalui Dealing Room.

Alasan-alasan timbulnya Foreign Exchange Trading adalah :

Adanya perdagangan internasional

1. Mata uang yang berbeda
2. Memenuhi kebutuhan dana (valas)
3. Pinjaman luar negeri
4. Menghindari resiko (hedging/trading)
5. Mendapatkan keuntungan dari selisih rate
6. Provisi untuk kredit

Pemenuhan Kebutuhan Dana (likuiditas), misalnya USD, dapat dilakukan dengan dua cara :

a. Forex market, membeli USD dengan menjual mata uang lainnya.

b. Money market, dengan cara pinjam (taken atau borrow) dari bank lain sebesar USD yang dibutuhkan dengan membayar bunga pada saat jatuh tempo.

FOREIGN EXCHANGE MARKET (FOREX MARKET)

ü  Forex market adalah tempat (jaringan perbankan, broker, dealer)  bertemunya pihak-pihak untuk melakukan jual beli valas.

ü  Money market adalah tempat pinjam/meminjam (taken dan placement atau borrowing dan lending) antara borrowers dan lenders (debitur dan kreditur).

·         Tujuan transaksi adalah untuk mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang kelebihan dana (surplus).

KARAKTERISTIK FOREXMARKET

·         Tidak mempunyai tempat tertentu

·         Merupakan electronic market

Untuk melakukan transfer dana dari suatu bank ke bank koresponden atau NOSTRO yaitu rekening bank di dalam negeri yang berada pada bank luar negeri digunakan jaringan yang disebut Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) dan mempunyai Banking Identifier Code (BIC) saja yang dapat menggunakan fasilitas komunikasi tersebut.

SARANA YANG DIGUNAKAN

-          Telepon

-          Telex

-          Reuter Monitor Dealing Screen (RMDS)

Setelah terjadi trading baru dilakukan konfirmasi per surat (mail confirmation) atau menggunakan Message Type (MT) dalam SWIFT. Ada 10 jenis/kategori  transaksi yang digunakan dalam SWIFT, mulai dari kategori 0 sampai kategori 9. Khusu untuk transaksi Forex SWIFT yang digunakan adalah MT 202 transfer dana dan MT300 sebagai konfirmasi atas transaksi Forex yang dilakukan.

PELAKSANAAN TRANSAKSI

1. Interbank Market
2. Retail Market

PARTISIPAN

1. Bank sentral
2. Bank komersial
3. Lembaga keuangan, yaitu lembaga keuangan bukan bank
4. Broker
5. Corporation, yaitu perusahaan-perusahaan besar dan konglomerat
6. Individual

FOREIGN EXCHANGE RATE

Kurs adalah tingkat harga dimana suatu currency dapat dibeli atau dijual terhadap currency lainnya, terdiri atas kurs beli (bid) dan kurs jual (offer). USD digunakan sebagai referrence currency, kecuali untuk empat mata uang yaitu GBP, EUR, AUD, dan NZD.

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EXCHAGE RATE ( KURS)

a)      Balance of  Payment (BOP) atau Neraca pembayaran

b)      Tingkat bunga /diskonto dan Inflasi

c)      Intervensi Bank sentral

d)     Political development

e)      Speculations

f)       Unemployment

g)      Market sentiment

BID AND OFFER RATE

ü  Bid rate adalah suatu harga (kurs) dimana price maker (quoting bank) bersedia membeli suatu mata uang asing terhadap mata uang lainnya pada harga yang telah ditetapkan.

ü  Offer rate adalah suatu harga (kurs) dimana price maker (quoting bank) bersedia menjual suatu mata uang asing terhadap mata uang lainnya pada harga yang telah ditetapkan.

Bid dan offer rate yang berlaku di Forex market adalah kurs untuk transaksi spot.

Contoh :

EUR       0.9167/72

JPY        108.60/68

IDR        8100/200

Cara membaca kuotasi di atas adalah :

v  EUR jika ditulis lengkap EUR/USD = 0.9167-0.9172, artinya setiap EUR1 = USD0,9167 (quoting bank beli), quoting bank yaitu bank yang memberikan harga di pasar forex. Setiap EUR1= 0,9172 (quoting bank jual).

v  JPY jika ditulis lengkap USD/JPY = 108.60-108.68, artinya setiap USD1= JPY108.60 (quoting bank beli), quoting bank yaitu bank yang memberikan harga di pasar forex. Setiap USD1= JPY108.68 (quoting bank jual).

v  Bagaimana dengan IDR ?

Dalam contoh 1 referrence currency adalah EUR, dan contoh 2 referrence currency adalah USD.

JENIS JENIS TRANSAKSI FOREX

1. Spot Transaction : transaksi pembelian atau penjualan vauta asing (devisa) yang penyerahanyya (value date) dilakukan dalam jangka waktu 2 (dua) hari kerja bank setelah tanggal transaksi (deal date).
2. Forward Transaction : transaksi pembelian atau penjualan vauta asing (devisa) yang penyerahanyya (value date) dilakukan dalam jangka waktu lebih dari 2 (dua) hari kerja bank setelah tanggal transaksi (deal date). Bisa 1 atau 2 minggu, 1 bulan, 3 bulan, atau 6 bualn , jika kondisi ekonomi, keuangan, dan  politik stabil.
3. Swap Transaction : transaksi pertukaran  dua valuta asing melalui pembelian secara tunai (spot) dengan penjualan kembali secara berjangka (forward) atau penjualan tunai (spot) dengan pembelian kembali secara berjangka (forward) dalam waktu yang bersamaan. Transaksi swap biasanya dilakukan karena pinjaman yang diterima dari luar negeri, sementar untuk memenuhi kebutuhan operasional di dalam negeri dibutuhkan currency local, sementara pada saat yang jatuh tepo pinjaman harus membayar dalam valuta asal, misalnya USD.
4. Option Transaction : transaksi jual beli « hak » (bukan kewajiban) untuk membeli (call) atau menjual (put) suatu currency terhadap currency lainnya dengan penetapan kurs sekarang, tetapi realisasinya dilakukan pada waktu yang akan datang sesuai dengan kontrak yang disepakati.
5. Today Transaction (Transaksi TOD) : transaksi jual beli valas yang penyerahannya (value date) sama dengan tanggal transaksi (deal date) dilakukan.
6. Tomorrow Transaction (Transaksi TOM) : transaksi jual beli valas yang penyerahannya (value date) satu hari kerja setelah tanggal transaksi (deal date).

STANDARD QUATOTION

Standard quotation di pasar valas terdiri atas dua cara, yaitu :

1. USD sebagai reference currency : cara menulisnya adalah mata uang USD ditulis di muka mata uang lainnya, misalnya :

USD/IDR 8100/200 artinya USD1=Rp8100 (quoting bank beli)

                                              USD1=Rp8200 (quoting bank jual)

Pricing ini disebut « Direct Quotation »

2. Non USD sebagai reference currency 

Karena lasan sejarah, khusu terhadap 3 mata uang ini USD diperlakukan sebagai non refernce currency. Cara menulisnya adalah USD ditulis di belakang mata uang tersebut, yaitu :

·         GBP (Pound Sterling)

·         AUD (Australian Dollar)

·         NZD (New Zealand Dollar)

Sejak 1 Januari 1999, selain ketiga mata uang tersebut ditambah lagi dengan EURO.

Contoh :

EUR/USD =0.9167/72

Dibaca :

EUR1 = USD0.9167 (quoting bank beli)

EUR1 = USD0.9172 (quoting bank jual)

GBP/USD=1.5548/56

AUD/USD=0.5841/46

NZD/USD=0.4850/57

 Pricing ini disebut « Indirect Quotation » yaitu menggunakan Non USD sebagai reference currency. Dengan kata lain, setiap 1 unit mata uang tersebut dihargai dengan USD pada saat terjadinya kurs di pasar.

CARA PENULISAN QUOTING/EXCHANGE RATE

CCY (Currency)	BANK (quoting bank)	SPOT (spot rate)

Sumber : Reuters, Agustus 2000 (diolah)

CROSS RATE

Kurs suatu mata uang terhadap mata uang lainnya dimana refferrence dan non refference currencynya bukan USD.

Misalnya : GBP/SGD ; JPY/IDR ; SGD/JPY

Cara perhitungannya sebagai  berikut :

1. Direct Quotation Vs Indirect Quotation

USD/MYR = 2.1325

USD/IDR = 8.200

Berapa MYR/USD ?

Jawab :

1 USD = 2.1325 MYR

1 USD = 8.200 IDR

2.1325 MYR = 8.200 IDR

MYR/IDR = 8.200/2.1325 = 3.845,25

1. Indirect Quotation Vs Direct Quotation

USD/JPY = 108.80

GBP/USD = 1.4830

Berapa kurs GBP/JPY ?

Jawab :

USD 1 = 108.80 JPY

GBP 1 = 1.4830 USD

 Atau 1 USD = 1/1.4830 GBP  à 1/1.4830 GBP  = 108.80 JPY

Maka kurs GBP terhadap JPY menjadi = 108.80 x 1.4830 = 161.35