Sabtu, 16 Juni 2012

POSISI DEVISA NETO (PDN)



A.        Pengertian :

PDN (disebut juga Net Open Position atau NOP) adalah selisih bersih antara Aktiva dan Pasiva dalam neraca (on balance sheet) untuk setiap valuta asing, ditambah dengan selisih bersih tagihan dan kewajiban, baik yang merupakan komitmen maupun kontinjensi dalam rekening administratif (off balance sheet) untuk setiap valuta asing, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah (equivalen Rupiah untuk setiap valuta asing).

Karena perhitungan PDN dalam rupiah (IDR), maka kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukl 16.00 WIB setiap hari.

Bila kurs rupiah sangat fluktuatif (volatile) dan cenderung melemah dengan tajam seperti misalnya pada bulan Juli sampai Agustus 2005, 1 USD = Rp12.000, maka untuk antisipasi lebih lanjut Gubernur BI  mengirimkan surat kepada seluruh bank devisa untuk menyesuaikan PDN setinggi-tingginya 20% dari modal bank, padahal sebelumnya mencapai setinggi-tingginya 30%.

Penerapan besarnya PDN maksimal yang dapat dikelola oleh bank dimaksudkan untuk :
  1. Agar tidak terjadi spekulasi
  2. Memberikan keleluasaan bagi bank untuk mengelola valuta asing yang dimilikinya.

  • Latar belakang ditetapkannya PDN
Untuk mengoptimalkan tingkat keuntungan bagi bank devisa melalui transaksi valuta asing di Forex Market.

  • Mengapa PDN penting ?
1.      Membatasi transaksi spekulatif bank devisa
2.      Menghindari resiko kurs
3.      Manajemen terhadap forex bank
4.      Agar terjadi keseimbangan antara sumber dana dan penggunan dana, atau sebaliknya
5.      Memberikan fleksibilitas kepada perbankan dalam pengelolaan dananya dengan tetap menjaga kesehatan dan daya tahan usahanya.

  • Penyebab timbulnya PDN :
1.         Tidak sinkronnya antara sumber dana dan penggunaan dana
2.         Sumber dana dalam USD digunakan dalam IDR
3.         Memenuhi kebutuhan nasabah
4.         Menjaga likuiditas salah satu valuta
5.         Adanya perdagangan luar negeri (ekspor dan impor)
6.         Perdagangan valuta asing (karena setiap negara memiliki uang yang berbeda)
7.         Pinjaman luar negeri


B.   Jenis-Jenis PDN

B.1. Posisi Long : posisi dimana jumlah aset bank dalam valuta asing lebih besar dari pasiva bank dalam valuta asing setelah memperhitungkan Rekening Administtrasi bank.

B.2. Posisi Short : posisi dimana jumlah aset bank dalam valuta asing lebih kecil dari pasiva bank dalam valuta asing detelah memperhitungkan Rekenng Administtrasi bank.


B.3. Posisi Square : posisi dimana jumlah aset bank dalam valuta asing sama dengan dari pasiva bank dalam valuta asing detelah memperhitungkan Rekenng Administrasi bank.




Aktiva, Pasiva dan Rekening Administratif dalam valuta asing :

Aktiva dalam valuta asing
Pasiva dalam valuta asing
Rekening Administratif dalam valuta asing*
ü  Kas,
ü  Emas ,
ü  Giro  (termasuk giro pada BI),
ü  Deposit on Call (COD),
ü  Deposito  berjangka,
ü  Sertifikat  deposito,
ü  Margin  deposit,
ü  Surat  berharga,
ü  Kredit  yang diberikan sebesar nilai buku yaitu setelah dikurangi penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP),
ü   Nilai  bersih wesel ekspor yng telah diambil alih (Tagihan Wesel Ekspor), Rekening Antar Kantor (RAK), dan
ü  Tagihan lainnya dalam valuta asing baik terhadap penduduk maupun bukan penduduk
ü Giro, deposit on call (DOC),
ü Deposito  berjangka,
ü Sertifikat  deposito,
ü   Margin  deposit,
ü Pinjaman  yang diterima,
ü Jaminan  impor,
ü Rekening  antar kantor (RAK),
ü Pasiva  dan kewjiban lainnya dalam valuta asing baik terhadap penduduk maupun bukan penduduk
ü Transaksi spot,
ü Forward ,
ü Swap  dan option yang diterbitkan oleh bank (bank sebagai writer), 
ü Future ,
ü Kerugian .
ü Keuntungan margin trading yang belum diselesaikan,
ü Bank  garansi dan L/C yang dipastikan akan menjadi kewajiban bank setelah dikurangi margin deposit, serta
ü  Produk-produk lain yang sejenis terhadap penduduk dan bukan penduduk.
Catatan :
*Rekening Administratif dalam valuta asing : rekening yang dapat menimbulkan tagihan dan/atau kewajiban di masa yang akan datang yang merupakan komitmen atau kontinjensi melalui transaksi valuta asing.








NERACA VALAS PT. ABG
Per 31 Desember 2004
(dalam satuan USD dan jutaan IDR)


LAPORAN KONSOLIDASI POSISI DEVISA NETO (KANTOR BANK DI DALAM NEGERI)

No
Keterangan
Valuta

Saldo
Per 31 December 2004


USD

USD

IDR
A
1
NERACA AKTIVA VALAS
Aktiva Valas Tidak Termasuk Saldo Giro Pada bank Lain
1. Kas
2. Emas
3. Giro (termasuk giro pada 81)
4. Deposit On Call
5. Deposito Berjangka
6. Sertifikat IMA
840 840 840 840 840 840 840 840

101,837,347
92,880,166
203.783 100,000 2,200,000 500 000 1,500,000 15,250.000

941,181
558,399
1,883
924
20,333
4.621 13,863 147.179

7.Sertifikat Deposito
840,
\
750.000

693

8. Margin Deposit
840

197.146
1.822

9. Surat Berharga
840

1.050.000
9.704

10. Pembiayaan yang dibenkan
840

50.026.140
453.100

11. Nilai bersih W.E. yang telah diambil alih
840

1,080.000
9.981

12. Rekening antar kantor aktiva
840

21.000,517
194,087

13.Tagihan lainnya dalam valas. baik kepada penduduk maupun bukan penduduk
840

22.569
209






2
Neraca Aktiva Valas - Giro pada Bank Lain
840

8,967,191
82,782






B
NERACA PASIVA VALAS
840

97,401,380
900,184

1. Giro
840

7.900,875
73,420

2. Deposit On Call
840

50.000‑
482

3. Deposito Berjangka
840

62.483,501
577,473

4. Margin Deposit
840

500.000
4.621

5. Antar Bank Pasiva
840

4,500.000
41.589

6. Pinjaman yang diterima
840

1,200.000
11.090

7. Jaminan !moor
840

35.585
329

8. Rekening antar kantor pasiva
840

20.539,697
189,828

9. Kewajiban lainnya dalam valas baik kepada penduduk maupun bukan penduduk
840

191.722
1.772






C
SELISIH AKTIVA & PASIVA VALAS
( A - B )
840

4.435,967
40.997






D
REKENING ADMINISTRATIF -  Tagihan Valas
840

800,000
5,646

1. Kontrak pembelian forward
840

100,000
924

2. Kontrak pembelian future
840

100,000
924

3. Kontrak penjualan put option
840

100,000
924

4. Kontrak pembeban call option
840

100,000
924

5. Rekening Administratif Tagihan Valas, Spot, di luar  kontrak pembelian forward. future. dan option
840

200.000
1.849






E
REKENING ADMINISTRAT1F - Kewajlban Valas
840

2,548,186
23,632

1. Kontrak penjualan forward
840

100.000
924

2. Kontrak penjaan future
840

200.000
1,848

3. Kontrak penjualan call option
840

100,000
924

4. Kontrak pembelian put option
840

200.000
1.848

5. Rekening Administratif Kewajiban Valas, Spot. di kontrak penjualan forward, future, dan option
840

2.546.185
17.988






F
SELISIH REKENING ADMINISTRATIF (D - E )
840

1,948,186
(17,987)






G
POSISI DEVISA NETO ( A + B + D - E )
840

2.489.781
23.010







H
POSISI DEVISA (Nilal Absolut)
840

-

23.010







I
MODAL DALAM RUPIAH
360

-

841,816







J
% PDN terhadap Modal
-

-

3.59%







K
% PDN Absolut terhadap Modal (Nil)
-

-

3.59%
Keterangan:
Kurs     USD. 1 = IDR. 9.242,-
Valuta  : Sandi Valuta. misalnya USD adalah 840, IDR adalah 360
Modal  : Modal Inti dan Modal Pelengkap


C.      Ketentuan posisi devisa neto (PDN)

§  Besarnya posisi neto
ü  PDN per hari kerja adalah 20% maksimal dari modal bank yaitu modal inti (Tier I dan Modal pelengkap (Tier II).
ü  Bagi bank yang dalam perhitungan  Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang telah memperhitungkan resiko pasar setinggi-tingginya 30% dari modal.
ü  Jika bank telah memenuhi KPMM tapi belum memperhitungkan resiko pasar, hanya diperbolehkan memelihara PDN maksimal 20% dari modal.


Modal Inti (core capital atau Tier I)
Modal Pelengkap (supplementary capital atau Tier II)
ü  Modal disetor,
ü  Agio saham,
ü  penambahan modal disetor
ü  Cadangan umum,
ü  Cadangan  khusus,
ü  Laba  ditahan,
ü  Laba  tahun lalu setelah pajak,
ü  Rugi  tahun lalu (mengurangi),
ü  Laba  tahun berjalan setelah pajak 50%,
ü  rugi  tahun berjalan (mengurangi),
ü  goodwill  (mengurangi), dan
ü  kekuarangan  laba yang disyaratkan.
ü  Revaluasi aktiva tetap,
ü  Cadangan  atas aktiva produktif, (hanya cadangan umum dan maksimum  1,25% dari Aktiva Tertimbang Menurut Resiko),
ü  Pinjaman  modal,
ü  Pinjaman  subordinasi (maksimum 50% dari modal inti),
ü  Besarnya  modal pelengkap yang diperhitungkan adalah maksimal sebesar modal inti bank.

Laporan konsolidasi Net Open Position (NOP) atau PDN disusun berdasarkan saldo pada rekening buku besar yang terdapat pada bank pelapor.
  • Sumber data PDN berasal dari neraca disebut on balance sheet yaitu semua rekening valuta asing yang terdapat dalam neraca atau pembukuan bank. (forward buying, future buying, put option selling, call option buying, rekening adminstratif atas valas, spot diluar kontrak pembelian forward, future and option, termasuk reSwap BI ke bank lain, sedangkan yang dijadikan kewajiban adalah forward selling, future selling, put option buying, rekening administratif kewajiban valas, spot diluar kontrak penjualan forward, future dan option, termasuk Swap dengan nasabah.

  • Data yang berasal dari rekening adminstratif dsiebut off balance sheet.

D.     Kewajiban bank terhadap Bank Indonesia

  • Batas Waktu Penyampaian Laporan PDN

Setiap Bank Pelapor (Bank Devisa) wajib menyampaikan Laporan PDN tersebut selambat­lambatnya pada akhir Masa Laporan Berikutnya termasuk Penyampaian Koreksi atas Laporan yang bersangkutan dalam hal terdapat kesalahan. Jadi untuk Laporan Periode I selambat-lambatnya harus dilaporkan ke Bank Indonesia pada tanggal 15, untuk Periode II tanggal 23, dan Periode III pada akhir bulan yang bersangkutan. Jika pada tanggal akhir penyampaian Laporan jatuh pada Hari Libur Bank, maka Laporan harus disampaikan pada hari kerja berikutnya. Dengan demikian bila pada tanggal-tanggal akhir periode Laporan tersebut libur maka dengan sendiri laporan harus dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 16, dan 24 bulan yang bersangkutan serta awal bulan berikutnya.
Sejak tanggal 1 Juni 2005 penyampaian Laporan PDN secara on line dapat dilakukan pada hari yang sama, dan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah tanggal pencatatan data non transaksional mengenai PDN tersebut dilakukan.
Kurs yang digunakan untuk perhitungan PDN adalah Kurs Tengah, jika Kurs Penutupan untuk Valuta Asing tertentu tidak tersedia (Kurs Tengah, yaitu Kurs Beli dan Kurs Jual rata-rata), maka bank dapat menggunakan Crossing Rate pada waktu yang sama dengan Kurs Penutupan yang terjadi.

E.      Perhitungan posisi devisa neto (PDN) atau Net Open Position

Besarnya Maksimal PDN atau NOP yang dapat dikelola oleh suatu Bank sangat dipengaruhi oleh besarnya Modal yang dim iliki Bank tersebut. Contoh, berdasarkan Neraca yang disusun oleh Bank Budi Luhur memiliki Modal sebagai berikut:

Modal Inti (Tier I)
Modal Pelengkap (Tier II)
IDR. 2.500 miliar
IDR. 3.500 miliar

Untuk perhitungan PDN besarnya Modal Bank Budi Luhur menjadi IDR. 5.000 miliar, yaitu Modal Inti ditambah dengan Modal Pelengkap (IDR. 2.500 miliar + 1DR. 2.500 miliar), dengan catatan bahwa besarnya Modal Pelengkap Maksimal 100% dari besarnya Modal Inti.
Jika pada periode Laporan Kurs Tengah yang berlaku Misalnya IDR. 8.000,00 (Kurs Beli [DR. 7.600,00 dan Kurs Beli IDR. 8.400,00) per USD 1, maka besarnya PDN Maksimal yang dapat dikelola oleh Bank Budi Luhur adalah sebagai berikut:
Jumlah Modal dalam USD. = IDR. 5.000 miliar : 8.000,00 = USD. 625.000.000,00. Makimal PDN = USD. 625.000.000,00 X 20% = USD. 125.000.000,00.
Tetapi, jika Bank Budi Luhur dalam pemenuhan Kewaj i ban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) telah memperhitungkan Risiko Pasar (Market Risk) maka PDN yang dapat dikelola ditetapkan setinggi-tingginya menjadi sebesar 30% (tiga puluh per seratus) dari Modal, yaitu USD. 625,000,000.00 X 30% = USD. 187,500,000.00
Besarnya Maksimal PDN ini dapat ber - Posisi Long atau Short.
Dengan demikian Manajemen Bank dapat membuat kebijakan mengenai PDN ini apakah harus LONG atau SHORT, ini sangat tergantung pada kecenderungan Nilai Tukar yang terjadi pada periode yang bersangkutan.


F.       Sanksi atas pelangangran PDN

Pelanggaran atas Pengelolaan PDN dikelompokan menjadi 2 (dua), yaitu Pertama, Pelanggaran atas Kebenaran dan Ketepatan Penyampaian Laporan, Kedua, Pelangaran terhadap pelampauan maksimal PDN yang dapat dimiliki oleh Bank.
Pertama, Pelanggaran atas Kebenaran dan Ketepatan Penyampaian Laporan, jika bank melakukan kesalahan atau keterlambatan dalam penyampaian laporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka kepada bank yang bersangkutan akan dikenakan sanksi berupa denda yang harus dibayar oleh bank Devisa.
Kedua, Pelanggaran terhadap pelampauan Maksimal PDN yang dapat dim iliki oleh Bank, berbeda dengan pelanggaran pertama di atas, jika bank melanggar ketentuan batas Maksimal pengelolaan PDN maka bank yang bersangkutan akan dikenakan sanksi berupa penurunan Nilai Kredit dalam perhitungan tingkat kesehatan bank, dan dapat juga dikenakan sanksi administratif berupa sanksi Pidana atau pencabutan Izin Usaha bank yang bersangkutan.

Pelanggaran terhadap pelampauan maksimal PDN yang dapat dimiliki oleh Bank dikenakan sanksi administratif, antara lain berupa:
1.      Teguran tertulis
2.      Memengaruhi penilaian tingkat kesehatan bank
3.      Pembekuan kegiatan usaha tertentu
4.      Pencantuman anggota pengurus, pegawai bank, pemegang saham dalam daftar orang-orang yang dilarang menjadi pemilik dan pengurus bank
5.      Pemberhentian Pengurus Bank dan selanjutnya menunjuk dan mengangkat pengganti semen­tara sampai Rapat Umum Pemegang Saham atau Rapat Anggota Koperasi mengangkat pengganti tetap dengan persetujuan Bank Indonesia.


G.     Pengaruh PDN terhadap laba/rugi bank

Posisi Devisa Neto, balk LONG maupun SHORT akan berpengaruh langsung pada perhitungan Laba/Rugi Bank, dari contoh perhitungan PDN di atas di mana bank Budi Luhur boleh mengelola PDN sebesar USD. 125.000.000,00, lalu diasumsikan bahwa Kurs rata-rata untuk menghasilkan PDN tersebut misalnya IDR. 7.500,00 Per USD. 1,00. Jika pada saat penyusunan Laporan keuangan Bank Budi Luhur memiliki PDN yang Positif (Long), sedang kurs pada saat itu adalah sebesar IDR. 8.000,00 per USD. 1,00 maka Bank Budi Luhur akan memperoleh Laba dari hasil Revaluasi atas Valuta Asing tersebut sebesar (IDR. 8.000,00 - IDR. 7.500,00) X USD. 125.000.000,00 = IDR. 62.500.000.000.00
Sedangkan jika Bank Budi Luhur pada saat itu memiliki Posisi Negatif(Short), maka akan menderita Rugi sebesar IDR. 62.500.000.000,00

H.     Strategi Pengelolaan PDN

Strategi pengelolaan PDN suatu bank tidak terlepas dari kebijakan yang diterapkan oleh bank yang bersangkutan, yaitu tujuan utama bank dalam mengelola PDN.

Tujuan Utamanya adalah:
- Meningkatkan Non Interest Income
- Menjaga PDN, yaitu maksimal rata-rata 20 % dari Modal Sendiri dalam satu minggu jika dalam perhitungan kewajiban penyediaan modal minimumnya belum memperhitungkan risiko pasar (market risk) atau 30% dari Modal jika perhitungan kewajiban penyediaan modal minimumnya telah memperhitungkan risiko pasar (market risk)
- Hedging Posisi
- Pelayanan transaksi nasabah
- Trading Forex

Jenis Transaksi
- Forex Trading
a. Position Taking (interbank)
b. Commercial Transaction (dengan customer)

- Forward Transaction
a. Hedging Position (interbank)
b. Commercial Transaction (dengan customer)

- Swap Transaction
a. Hedging Position (interbank)
b. Commercial Transaction (dengan customer)

- Swap ke BI
- Investment Swap pinjam non bank.


I.        Square, Short atau Long PDN ?

Sangat jarang bank yang mempunyai Posisi PDN Square, yaitu posisi PDN di mana Assets dalam Valuta Asing dan Pasiva dalam Valuta Asing setelah diperhitungkan dengan rekening-rekening administratif (Off balance Sheet) menunjukkan Posisi yang sama atau Aktiva dalam Valas dikurangi Pasiva dalam Valas setelah memperhitungkan Off Balance Sheet bersaldo Nihil (Nol).

Jika Kurs atau Nilai Tukar sedang bullish yaitu suatu kondisi di mana kurs memiliki kecenderungan menguat, maka strategi kebijakan yang hams ditempuh oleh Bank adalah dalam Posisi Long yang lebih besar, jadi dalam FX Trading memiliki Posisi yang lebih beli dibanding jual. Karena dari contoh di atas sudah terlihat jelas bahwa jika PDN dalam keadaan Long, sementara kurs pada saat tutup buku mengalami kenaikan, maka Bank akan memperoleh Laba Selisih Kurs dari hasil Revaluasi.

Tetapi jika terjadi kondisi Kurs sedang bearish yaitu suatu kondisi dimana kurs mempunyai kecenderungan melemah, maka strategi kebijakan sebaliknya yang harus ditempuh oleh Bank yang bersangkutan, sehingga bank tetap dalam poisisi yang untung sekalipun kurs pada saat penutupan terjadi penutupan.
Untuk dapat mengetahui kondisi tersebut memang bukan suatu pekerjaan yang mudah, karena banyak hal yang dapat mempengaruhi naik turunnya kurs, untuk itu diperlukan tenaga ahli yang kompeten dibidang perdagangan valuta asing tersebut, sehingga prediksi yang dibuatnya bisa tepat atau mendekati kenyataan.

J.        Contoh kasus pengelolaan PDN

Data-data keuangan yang dimiliki oleh Bank ABG adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki Modal IDR. 7 triliun
  2. Kurs yang berlaku USD. 1 = IDR. 7.000,00
  3. Besarnya PDN maximum (Long/ Short)
  4. (20% X IDR. 7 triliun) = IDR. 1,4 triliun
  5. 1DR. 1,4 triliun : 7.000,00 = USD. 200 juta

Ini berarti bahwa:
PT. Bank ABG boleh Long/Short setinggi-tingginya sebesar USD. 200 juta
Perhitungan dengan cara ini yaitu sebesar 20% dari Modal, jika Bank Budi Luhur dalam perhitungan kewajiban penyediaan modal minimumnya tidak belum memperhitungkan unsur risiko pasar (market risk).

Tetapi, jika Bank ABG dalam perhitungan kewajiban penyediaan modal minimumnya telah memperhitungkan unsur risiko pasar (market risk), maka besarnya maksimal PDN yang dapat dikelola menjadi sebagai berikut:
(30% X IDR. 7 triliun) = IDR. 2,1 triliun
IDR. 1,4 triliun : 7.000,00 = USD. 300 juta

Ini berarti bahwa:
PT. Bank ABG Long/Short setinggi-tingginya sebesar USD. 300 juta.

LONG POSITION

Jika Posisi Bank ABG Long sebesar USD. 200.000.000,00 dengan kurs rata-rata USD. 1.00 = IDR. 7.000,00 sementara kurs pasar yang berlaku pada saat itu adalah USD. 1 = IDR. 7.500,00 maka keuntungan selisih kurs dari posisi Long tersebut adalah:
USD. 200.000.000,00 X (7.500,00 - 7.000,00) = IDR. 100.000.000.000,00
Tetapi jika pada saat itu kurs USD terhadap IDR kecenderungannya adalah USD. melemah terhadap IDR, misalnya menjadi USD. 1 = IDR. 6.750,00

Dalam posisi seperti itu maka akan menderita Rugi sebesar:
USD. 200.000.000,00 x (7.000,00 - 6.6750,00) = IDR.50.000.000.000,00
Dalam posisi long NOP maka bank akan menderita rugi jika terjadi kecenderungan IDR menguat terhadap USD, tetapi akan laba bila USD menguat terhadap IDR.

SHORT POSITION

Berdasarkan contoh di atas, misalnya Posisi dalam keadaan Short sebesar USD.200.000.000,00 dengan kurs rata-rata USD. 1 = 1DR. 7.000,00 jika kondisi kurs yang berlaku di Interbank Forex Market pada saat dilakukan revaluasi adalah IDR. 7.500,00 per USD. 1 maka besarnya kerugian yang diderita adalah sebagai berikut:
USD. 200.000.000,00 X (7.500,00 - 7.000,00) = IDR. 100.000.000.000,00

Sedangkan bila kurs yang berlaku mengalami penurunan, yaitu dari [DR. 7.000,00 per USD. 1,00 menjadi IDR. 6.500,00 per USD. 1,00 maka bank tersebut akan mengalami keuntungan sebesar: USD. 200.000.000,00 X (7.000,00 - 6.500,00) = 1DR. 100.000.000.000.00.

Dengan demikian maka dalam Posisi NOP yang Short bank akan menderita rugi jika kurs mengalami kenaikan, dalam arti IDR melemah terhadap USD, misalnya dari IDR. 7.000,00 menjadi 1DR. 7.500,00 per US Dollarnya. Dan akan terjadi sebaliknya jika kurs mengalami penurunan, di mana IDR menguat terhadap USD, misalnya dari IDR. 7.000,00 menjadi IDR. 6.500,00 per US Dollarnya.

Agar pengelolaan Posisi Devisa Neto menjadi optimal dalam arti tidak akan mengalami kerugian baik dalam kondisi kurs menguat atau melemah, maka perlu dilakukan monitoring secara terus-menerus mengenai pergerakan kurs dan faktor-faktor yang mempengaruhi naik turunnya kurs setiap saat. Jadi kita harus dapat menentukan kapan harus Long dan kapan harus Short.

Untuk dapat melakukan hal tersebut secara cermat dan akurat, maka diperlukan dukungan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang terkoordinasi antara unit-unit kerja yang berhubungan dengan pergerakan Posisi Devisa Neto dengan Treasury melalui jaringan komputer yang terpadu. Sehingga bila terjadi perubahan Posisi Devisa Neto atau terdapat transaksi yang mempengaruhi besarnya Posisi Devisa Neto dapat diketahui secara tepat dan akurat.

Contoh menghitung besarnya PDN

Diketahui data Keuangan (Neraca) Bank ABG per 31 Desember 2005 (Dalam USD) sebagai berikut:

Kas
50.000
Giro pada Bank Indonesia
80.000
Penemp pada Bank Lain
120.000
Surat Berharga
300.000
Kredit Yang Diberikan
1.300.000
Tagihan Wesel Ekspor (WE)
250.000
Rekening Antar Kantor (RAK) Aktiva VA
100.000
Tagihan Lainnya
200.000

2.400.000
Giro (Nasabah)
300.000
Deposit On Call (DOC)
400.000
Deposito Berjangka
600.000
Sertifikat Deposito Berjangka
250.000
Pinjaman Yang Diterima
150.000
Kewajiban Lainnya
200.000
Rekening Antar Kantor (RAK) Pasiva VA
100.000

2.000.000

Rekening-Rekening Administratif sebagai berikut:
Spot Buying
30.000
Forward Buying
150.000
Futures Buying
0
Put Option (writer)
5.000
Call Option (holder)
7.500
Re Swap ke Bank Indonesia
10.000
Tagihan VA
0
Spot Selling
30.000
Forward Selling
170.000
Futures Selling
0
Call Option (writer)
5.000
Put Option (holder)
7.500
Swap kepada Nasabah
10.000
Kewajiban VA
0

Pertanyaan:
Berdasarkan data-data tersebut di atas Saudara diminta :
1. Hitung NOP on B/S dan off B/S.
2. Berapa besarnya total Long/Short PDN?

Keterangan:
Pada saat melakukan penyusunan/perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) agar setiap rekeni disusun secara berurutan sebagaimana kita melakukan penyusunan Neraca.
Kelompokkan rekening-rekening yang on Balance Sheet (rekening neraca) dan rekening-rekeni administratif (off Balance Sheet), sehingga dapat diketahui posisi Long atau Shortnya, pada rekening neraca atau rekening administratif.
Dalam praktik perbankan PDN harus dimintain setiap saat, sehingga risiko karena fluktuasi yang terjadi dapat dieliminasi.


Jawab:
Neraca VA
PT Bank ABG
Per 31 Desember 2005


Aktiva
Jumlah
Pasiva
Jumlah
Kas
50.000
Giro
300.000
Giro pada Bank Indonesia
80.000
DOC
400.000
Penempatan pada Bank Lain
120.000
Deposito Berjangka
600.000
Surat Berharga
300.000
Sertitikat Deposito
250.000
Kredit Yang Diberikan
1.300.000
Pinjaman Yang Diterima
150.000
Tagihan Wesel Ekspor
250.000
Kewajiban Lainnya
200.000
RAK Aktiva Valas
100.000
RAK Pasiva Valas
100.000
Tagihan Lainnya
200.000


Total Aktiva
2.400.000
Total Pasiva
2.000.00(


Long
400.0N

2.400.000

2.400.001
Rek. Administratif Tagihan

Rek.Administratif Kewajiban

Spot buying
30.000
Spot selling
30.00
Forward buying
150.000
Forward sell
170.00
Futures buying
0
Futures selling

Put option (writer)
5.000
Cal option (writer)
5.00
Call option (holder)
7.500
Put option (holder)
7.5(I
Re swap
10.000
Swap to customer
10.0(
Tagihan Valas
0
Kewajiban Valas

Total Tagihan
202.500
Total Kewajiban
222.54
Short
20.000



225.000

225.0


Total Long
380.0

Jika kurs naik dari USD. 1 = IDR. 7.000,00 menjadi = IDR. 7.500,00 Berapa laba bank ABG?
Kapan harus Long dan bila harus short NOP nya?

Pada saat Bank ABG mempunyai Posisi Long sebesar USD. 380.000,00 sementara kurs semula IDR. 7.000,00 berubah menjadi IDR. 7.500,00 per USD. 1, berarti bank Budi Luhur akan memperoleh keuntungan Selisih Kurs dari hasil revaluasi PDN-nya sebesar:
USD. 380.000,00 x (7.500,00 - 7.000,00) =1DR. 190.000.000,00

Bank ABG harus mengelola PDN dalam Posisi Long jika kurs IDR kecenderungannya melemah terdapat USD, misalnya seperti contoh di atas dari USD. I = IDR. 7.000,00 menjadi IDR. 7.500,00 tetapi bila terjadi sebaliknya yaitu di mana IDR mengalami Apresiasi terhadap US Dollar, maka manajemen bank harus memutuskan agar Posisi PDN-nya dalam kondisi Short.


5 komentar:

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

Apakah Anda mencari bantuan finansial? Mr Kester Brawn adalah pemberi pinjaman pinjaman perorangan yang memberi pinjaman sampai Oktober setiap pencari pinjaman di seluruh dunia, kami menawarkan pinjaman dengan tingkat bunga 2% dan jumlah dari $ 1.000 usd usd euro untuk € 100.000. Jika Anda intrested hubungi kami dengan email kami (kesterbrawnloancompany@gmail.com) dan merasa keluar informasi pemohon pinjaman di bawah ini dan mengembalikannya.

Nama Lengkap ........
Negara .......
Negara ....
Alamat ......
Fri ....
Jumlah Pinjaman Dibutuhkan .....
Durasi .....
Pekerjaan ........
Nomor Telepon .....
Tujuan dari Pinjaman ......
Status perkawinan .....
Pendapatan Bulanan ....
Alamat Email ...

terima kasih
Mr Kester Brawn

Unknown mengatakan...



Pelanggan yang terhormat.

Saya Mr Abdulhamid, direktur Abdulhamid Keuangan Plc. kami bersertifikat uang pinjaman lender, menawarkan pinjaman kepada orang-orang yang membutuhkan pinjaman, kewajiban kita adalah membantu orang yang membutuhkan untuk mendapatkan stabilitas keuangan dalam rangka memenuhi tuntutan hidup. Jadi Apakah Anda membutuhkan pinjaman untuk tujuan apapun ?, Apakah Anda ingin membayar tagihan Anda ?, Apakah Anda dalam masalah keuangan? Apakah Anda memerlukan Solusi keuangan ?. Berikut adalah solusi untuk semua masalah keuangan Anda. menawarkan pinjaman pada tingkat bunga 3% per tahun. pinjaman kami mudah dan murah. Pinjaman kami diasuransikan dengan baik dan keamanan maksimum adalah prioritas kami.

Kami menawarkan pinjaman kepada individu maupun organisasi yang memiliki niat merenovasi rumah dan lembaga, konsolidasi hutang, refinancing dan juga pembentukan pakaian bisnis. Kami memberikan Pinjaman dalam mata uang apapun pilihan Anda.

Jika Anda membutuhkan jenis pinjaman, Anda harus mengisi formulir di bawah, itu akan memungkinkan kita untuk memproses pinjaman Anda dan mendapatkan disetujui dan ditransfer segera setelah Anda inginkan. Anda harus memahami bahwa informasi Anda yang sesungguhnya dibutuhkan bawah ke email saya: abdulhamidfinance@gmail.com

Kepuasan Anda dan Sukses Keuangan adalah Tujuan kami. Kami berharap untuk
mendengar dari Anda segera.

Mr Abdulhamid

BELAJAR BAHASA mengatakan...

Posisi Devisa Neto diperlukan untuk mengetahui posisi keuangan

AMISHA mengatakan...


Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Purna Ismail Design by: Yanmie at Permata Hatiku Blinking Hello Kitty Angel